Sinardepok.com – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan lanjut usia (Lansia) dan petugas pelayanan publik sudah memasuki tahap kedua. Keterbatasan jumlah vaksin yang tersedia membuat pemerintah memprioritaskan vaksinasi bagi kalangan Lansia, yakni kalangan masyarakat berusia 59 tahun atau lebih.
Namun sayangnya, hingga saat ini masih banyak kalangan Lansia yang belum menerima vaksin yang berfungsi untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini. Padahal batas waktu vaksinasi untuk kalangan Lansia akan segera berakhir, yakni pada Juni 2021.
Menurut anggota Komisi IX DPR RI Hj Dra Wenny Haryanto, SH pemerintah memberikan batas jadwal vaksinasi anti Covid-19 kepada kalangan Lansia hingga Juni tahun 2021 ini.
“Untuk bulan Juli 2021, program vaksinasi ini akan diberikan bagi kalangan umum,” jelasnya, Rabu (5/5) malan.
Anggot DPR RI dari Fraksi Golkar ini menyebut jumlah Lansia yang sudah menerima manfaat program vaksinasi ini masih relatif sedikit.
“Misalnya, untuk Lansia di Jawa Barat saja, dari total jumlah Lansia sebanyak kurang lebih 4,5 juta orang, yang menerima manfaat vaksinasi baru sekitar 350 ribu orang saja atau sekitar 7 persen,” sebut Wenny.
Melalui program vaksinasi ini, lanjut Wenny, pemerintah berharap terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok apabila sekitar 70 persen masyarakat sudah menerima penyuntikan vaksin anti Covid-19.
“Butuh kesadaran bersama, peran aktif semua pihak agar negeri yang kita cintai ini terbebas dari pandemi Corona yang berkepanjangan, dan harus terwujud herd immunity dengan target 70 persen rakyat Indonesia menerima vaksin anti Covid-19 ini,” paparnya.
Wenny pun mengingatkan seharusnya masyarakat terutama kalangan Lansia tidak perlu takut atau ragu untuk divaksin.
“Alhamdulillah selama program vaksinasi berjalan tidak ada keluhan atau efek negatif yang dirasakan masyarakat setelah disuntik vaksin,” tuturnya.
“Artinya, vaksin aman dan halal, seperti yang dijamin pemerintah. Karena itu saya berpesan kepada seluruh masyarakat agar ikut sukseskan program penanggulangan Covid-19 yang sedang gencar dilakukan pemerintah. Yuk, jangan takut divaksin,” ungkap Wenny.
Wenny lalu menyatakan prosedur pendaftaran bagi kalangan Lansia agar mendapat vaksin ini tidaklah sulit.
“Cukup datang ke Puskesmas terdekat, daftarkan diri, dan kembali lagi sesuai jadwal yang ditentukan untuk menerima vaksin,” katanya.
Lebih lanjut Wenny juga berharap kepada penerintah daerah melalui Dinas Kesehatan terus gencar mensosialisasikan tentang jadwal dan program vaksin kepada seluruh kalangan masyarakat, terutama kalangan Lansia.
“Dengan informasi yang terus-menerus diberikan, masyarakat akan mendapat pemahaman yang benar tentang manfaat vaksin, sehingga mereka tidak akan ragu lagi ikut program vaksinasi ini,” pungkasnya.
(Taufiq/po/SINDE)