Depok, SINDE – Rencana pembangunan SPBU atau pom bensin di Jalan Raya Boulevard GDC, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas menuai pertanyaan dari aspek amdal lalin (Analisis dampak lingkungan lalulintas).
Pasalnya, lokasi berdirinya SPBU berada di posisi pinggir jalan yang menurun atau menanjak bahkan lokasi putar balik kendaraan. Selain itu, tingkat kemacetan di sekitar lokasi juga terbilang tinggi, khususnya pada jam berangkat kerja.
Ketua LPM Kelurahan Depok, Haryanto mengutarakan mendapat sejumlah pertanyaan dari warga perihal keberadaan SPBU tersebut. Namun, dirinya mengaku tidak mengetahui detil terkait amdal maupun IMB-nya.
“Saya tidak mengetahui secara pasti perihal amdal lalin dan IMB bangunan tersebut sudah sejauh mana. Yang saya dengar memang kalau itu untuk SPBU atau pom bensin,” katanya.
“Memang yang jadi pertanyaan seperti apa amdal lalinnya. Karena kalau sudah pada jam rawan macet, kendaraan keluar masuk ke area SPBU akan menambah kemacetan,” imbuhnya.
Jika pun jalanan lengang, lanjutnya, posisi jalan yang menurun akan membuat laju kendaraan cukup tinggi. Ini beresiko terjadinya kecelakaan apabila ada kendaraan dari sisi berlawanan yang ingin menyeberang untuk masuk ke area SPBU.
“Dalam hal ini, yang perlu kita antisipasi adalah perihal keselamatan pengendara. Jangan sampai SPBU menimbulkan permasalahan kecelakaan lalu lintas,” tuturnya.
Karena itu, dirinya meminta kepada pihak berwenang menyangkut amdal lalin dan IMB untuk memperhatikan aspek tersebut.
(Bambang banguntopo/SINDE)