Anggota DPR RI Golkar Gandeng Kemenkes RI dan Dinkes Sosialisasi Germas dan Kesehatan Haji

oleh -299 Dilihat
oleh
Anggota KomisibIX DPR RI Fraksi Partai Golkar Dra. Hj. Wenny Haryanto, SH saat menghadiri kegiatan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Kesehatan Haji di Kota Depok, Kamis (13/10).

DEPOK, SINDE – Anggota DPR RI Fraksi Golkar Wenny Haryanto menggandeng Kemenkes dan Dinkes sosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Kesehatan Haji di Kota Depok. Kali ini kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (13/10/2022)

Wenny mengatakan, secara umum germas memiliki tujuan untuk menjalani hidup lebih sehat, menjalani perilaku hidup bersih, olahraga teratur, istirahat yang cukup, serta menerapkan pola makan sehat.

Hal penting lain, gaya hidup sehat untuk menciptakan kebahagiaan diri dan lingkungan bersih dan sehat. Sehingga dapat menurunkan beban penyakit, menurunkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan kesehatan imunitas, peningkatan produktivitas, dan menurunkan beban finansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan.

Germas sendiri telah diatur dalam Instruksi Presiden (inpres) No 1 Tahun 2017 adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

“Germas jangan cuma dihafalkan, tapi juga dilaksanakan dan disosialisasikan, masyarakat diajak menerapkan pola makan sehat dengan konsumsi buah dan sayur, sering-sering olahraga, masyarakat diajak untuk rutin cek kesehatan, istirahat yang cukup jangan banyak bergadang, dan jangan merokok,” kata Wenny yang duduk di komisi IX DPR RI itu.

Sementara bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji atau umroh, lanjut Wenny, jangan hanya mengandalkan keimanan dan batiniyah saja, akan tetapi harus disertai fisik yang sehat dan kuat.

“Ibadah Haji merupakan rukun islam ke-5, wajib dilaksanakan umat muslim yang mampu. Sebab ibadah Haji tak hanya mengandalkan keimanan batiniyah saja, tetapi fisik yang kuat dan sehat juga harus diperhatikan. Karena, syarat utama menjalankan ibadah haji adalah sehat. Kita punya uang, sudah daftar, sudah dapat ijin berangkat ibadah haji atau umroh, namun ketika ingin berangkat sakit, percuma saja dan akhirnya batal,” ujar anggota legislatif Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi tersebut.

Baca Juga:   IKN dan Jakarta Siap Gelar Perayaan HUT RI ke-79

Oleh sebab itu, Pemerintah wajib menyiapkan kesehatan jemaah haji baik jiwa maupun raga. Karena, kesehatan jemaah haji harus disiapkan sejak dini, mulai dari perawatan, pemeliharaan, maupun pembinaan kesehatan yang merupakan rangkaian kesiapan-kesiapan jemaah haji.

“Salah satu upaya memelihara kesehatan seseorang adalah membiasakan prilaku hidup yang sehat, maka setiap jemaah haji sebaiknya selalu menerapkan pola hidup sehat dan Germas sejak jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Yang punya penyakit-penyakit diusahakan sudah sembuh sebelum berangkat. Disiplin mengobati sejak jauh-jauh hari,” tambahnya.

“Saat ini antrean keberangkatan haji bisa mencapai puluhan tahun, jadi harus pandai memelihara kesehatan agar ketika berangkat dalam kondisi fit. Menjalankan ibadah haji tidak ringan memerlukan ketahanan tubuh, kita harus benar-benar siap mental, lahir dan batin,” ucapnya.

Oleh sebab itu, jemaah haji harus jujur dalam memberikan informasi terkait kesehatannya. Hal itu akan menjadi dasar pemetaan yang tepat untuk persiapan kesehatan menjelang keberangkatan ibadah haji.

“Pemerintah juga telah berupaya melindungi jemaah haji dari kemungkinan terkena penyakit menular sebagai dampak perjalanan ibadah haji dengan melakukan vaksinasi meningitis terhadap jemaah haji,” pungkas Wenny.

Hadir dalam sosialisasi tersebut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI Liliek Marhaendro Susilo, Kepala Seksi Surveylans dan Imunisasi Dinkes profinsi Jawa Barat Dewi Ambarwati, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Depok Umi Zakiati, beserta para calon jemaah haji dan tokoh masyarakat setempat.

(po/SINDE)













No More Posts Available.

No more pages to load.