SinarDepok.com – Api membumbung tinggi di wilayah Kampung Sugutamu Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, warga dan petugas pemadam kebakaran bahu membahu, berupaya memadamkan api.
Kondisi tersebut, cukup membuat arus lalu lintas tersendat di Jalan Raya Juanda yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian kebakaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sinardepok.com, si jago merah semakin membesar sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu 6 September 2020. Titik api berasal dari salah satu lapak, yang merambat dan hampir membakar perumahan warga.
Saat kejadian warga dibantu oleh pemuda Karang Taruna (Katar) Kelurahan Baktijaya yang bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya.
Dody chaniago selaku anggota Katar Kelurahan Baktijaya menjelaskan, ketika mendapatkan informasi kebakaran jajaran anggota hingga ketua katar langsung menuju ke lokasi kejadian. Ketika di lokasi, api sudah membesar dan terlihat puluhan warga panik berupaya untuk memadamkan api.
“Sesuai arahan ketua Katar, selain membantu memadamkan api, sebagian anggota mengatur arus lalu lintas yang padat karna banyaknya warga yang berhenti untuk melihat insiden kebakaran. Upaya ini juga untuk memudahkan petugas pemadam kebakaran saat sampai lokasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran, Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (DPPK) Kota Depok Tesy Haryati menuturkan, pihaknya menerima laporan warga dan turun ke lokasi kebakaran sekitar pukul 18.15 WIB.
“Api sempat menyebar ke rumah warga yang ada di depannya, namun dapat kami antisipasi,” ucap Tesy.
Tesy menuturkan, kebakaran dipicu oleh bara api yang terpercik ke tumpukan kayu yang berada di belakang Lapak Kelapa Bakar. Hingga akhirnya, terus membesar dan menghanguskan lapak tersebut.
“Menurut pemilik lapak, dirinya memang meninggalkan oven dalam kondisi menyala. Baranya masuk ke tumpukan kayu – kayu, dia memang sudah menyiramnya tapi tidak dipastikan kembali apakah bara tersebut masih menyala, hingga terbakar seperti ini,” bebernya.
Menurut dia, insiden kebakaran itu tidak memakan korban jiwa hanya kerugian material yang diderita oleh pemilik lapak. Adapun, luas lahan yang terbakar sekitar kurang lebih 300 Meter persegi.
Petugas Pemadam Kebakaran, mengaku mengalami kesulitan saat mengantisipasi api. Pasalnya, banyak material kayu yang mudah terbakar dan lokasi pengambilan air cukup jauh. Delapan, mobil pemadam berikut belasan personel diturunkan guna mengatasi kobaran api.
“Kurang lebih dua jam, kami berhasil memadamkan api hingga pendinginan untuk memastikan, tidak ada lagi titik api,” paparnya.
Dibyo ketua RT 05 RW 23 kelurahan Baktijaya menjelaskan, mengaku sempat kaget melihat api yang merambat hingga ke dekat permukiman warganya.
“Itu sempat nyamber ke rumah pertama, atapnya kena tapi berhasil di padamkan.
Beruntung, pemuda katar dan petugas pemadam kebakaran dengan cepat mengatasi api hingga tidak meluas ke pemukiman warga”, imbuhnya.
Ia menjelaskan, Lapak yang terbakar adalah Lapak Kelapa Bakar yang sempat tutup beberapa hari. Diduga, tungku (oven) tempat memasak kelapa masih menyala saat pemiliknya meninggalkan lapak.
“Tidak ada korban, istrinya juga tidak tinggal di lapak karena baru saja melahirkan dan dibawa ke kontrakan,” tandasnya.
Dilokasi yang sama, Jarir Juredi pemilik bangunan mengatakan lokasi kebakaran adalah bangunan usaha kelapa bakar miliknya. Saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi, karena sedang mengantarkan pesanan kelapa ke pelanggannya di Kampung Harjamukti.
“Saya benar-benar tidak mengetahui kejadian kebakaran ini. Sebelum saya mengantar pesanan, tungku kompor pembakaran sudah saya matikan. Namun setelah saya kembali, api sudah membesar dan melahap seluruh bangunan usaha saya,” ungkapnya.
(gib/po/ta/SINDE)