Sinardepok.com – Ketua forum RT dan RW wilayah Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan Depok Adang mempertanyakan regulasi anggaran Rp 500 juta tiap RW yang di tawarkan oleh paslon nomor 01 Pradi-Afifah.
Menurutnya, janji anggaran yang diberikan setiap tahun ini hanya sebagai program jebakan ketua RW masuk bui.
“Program anggaran RW Rp. 500 juta setiap tahun sama saja menjerumuskan ketua RW. Sedangkan, setiap ketua RW secara SDM berbeda beda. Karena RW bukan seperti ASN yang mempunyai tanggung jawab terhadap anggaran,” tambahnya.
“Justru kita lebih memilih program 5 miliar per Kelurahan yang dijanjikan Paslon Idris-Imam. Nanti, biar Kelurahan yang mengelola anggarannya, dan kami tinggal menyerap aspirasinya, itu yang lebih rasional,” tegas Adang di wilayah RW 8 Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan Depok, Selasa (17/11/2020)
Adang pun meyakini Paslon Idris-Imam target mengantongi 70 persen suara di Kelurahan Kedaung. Di Kelurahan Kedaung sendiri, lanjut Adang, ada sebanyak 34 RT dan 11 RW dengan jumlah hak suara kurang lebih 14 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Sebagian besar masyarakat di Kelurahan Kedaung dukung Idris-Imam, meskipun ada satu RW dan tiga RT yang tidak sejalan,” ujar Adang yang juga Ketua RW 08 Kedaung.
Selain itu, dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada juru bicara koalisi TAS sekaligus Ketua DPC PPP Kota Depok
Hj. Qonita Luthfiyah Ketua DPC PPP Kota Depok sudah ikut hadir dalam kegiatan sosialisasi program dan visi misi Idris-Imam khususnya di lingkungan RW 08 Kedaung.
“Intinya, saya sebagai ketua forum RT dan RW Kedaung sepakat untuk mendukung Paslon calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02 Idris-Imam untuk melanjutkan dua periode,” pungkas Adang.
(po/nz/SINDE)