SINARDEPOK.com – Organisasi Karang Taruna (Katar) memiliki harapan besar kepada calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Depok 2020.
Mereka ingin Katar di tingkat RW diperhatikan oleh pemerintah kota ke depannya. Hal itu diungkapkan Lukman ketua Katar RW 09 Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok.
“Kami Katar di tingkat RW berharap Wali kota dan wakil wali kota terpilih bisa mengayomi dan memperhatikan kami. Selama ini kami merasa tidak diperhatikan Katar khususnya di tingkat RW, ” kata Lukman, Minggu (11/10).
Lukman didampingi sekretaris Katar RW09 Adam, melihat program pasangan calon Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono cukup baik dan solusi yang bagus.
Alasan Lukman menilai bagus, karena ada program yang pro anak muda. Salah satunya, ada anggaran Rp 50 juta per tahun tiap kelurahan. Menurut dia, dana tersebut, bisa membantu kegiatan Katar kelurahan dan tingkat RW.
“Solusi program pak Idris-Imam bagus, kan sebelumnya tidak ada soal anggaran Rp 50 juta per bulan. Kami harap anggaran itu terealisasi bila Idris-Imam terpilih, ” kata Lukman.
Sementara itu, Imam Budi Hartono mengaku siap membangkitkan organisasi kepemudaan plat merah itu, jika terpilih menjadi kepala daerah di Pilkada Depok 2020.
Imam Budi tahu betul soal dunia kepemudaan, sebab selama 10 tahun menjabat sebagai Wakil Ketua Karang Taruna Jawa Barat.
“Saya ingin membangun Karang Taruna Depok. Insya Allah Karang Taruna bisa bangkit dan mandiri,” kata Imam Budi Hartono.
Meski begitu, Imam mengaku selama menjadi anggota legislatif di Depok dan Jawa Barat bidangnya pembangunan.
Namun dirinya paham benar membangun anak muda di Depok khusus di organisasi kepemudaan Karang Taruna.
“Saya wakil anak muda di Depok. Anak muda jangan jadi objek, tapi anak muda harus jadi subjek,” kata Imam.
Lanjutnya, Imam Budi Hartono sudah berkomunikasi dengan Mohammad Idris untuk membangun anak muda dengan kegiatan kepemudaan dalam program pasangan Idris-Imam.
“Saya ingin membangun Karang Taruna Depok. Caranya, akan memberikan kebijakan dana sebesar Rp 50 juta per tahun. Dana ini untuk kegiatan Karang Taruna,” pungkas Imam.
(po/WD/SINDE)