Bungkus Makanan Pakai Plastik Hitam Ternyata Bisa Datangkan Petaka, Jangan Lakukan Lagi

oleh
oleh
Anggota DPR RI Komisi IX Dra. Wenny Haryanto, SH saat menghadiri kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan bersama BPOM dan tokoh masyarakat di Aula Serba Guna Al - Fayyadh Cinere, Kota Depok, Kamis (6/10).

DEPOK, SINDE – Apakah anda sering membeli makanan di luar? Jika iya, ada hal yang harus anda tahu ya. Hal ini berkaitan dengan cara membungkus makanan tersebut.

Setiap kali membeli makanan atau jajanan di pasar pasti para pedagang akan membungkusnya dengan plastik hitam.
Ternyata jika tetap dibiarkan seperti itu bisa datangkan petaka loh.Apalagi untuk kesehatan anda dan keluarga.

Larangan penggunaan plastik kresek hitam diungkapkan langsung oleh Anggota DPR RI Komisi IX Dra. Wenny Haryanto, SH saat kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan bersama BPOM dan tokoh masyarakat di Aula Serba Guna Al-Fayyadh Cinere, Kota Depok, Kamis (6/10/2022).

Wenny Haryanto mengatakan jika membeli makanan harus dibungkus dengan bahan yang bisa didaur ulang.

“Jika membeli makanan, harus menggunakan pembungkus tidak dari plastik yang sekali pakai, tapi menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang,” ujar Wenny Haryanto.

Anggota legislatif Dapil Jabar VI Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi ini juga tidak merekomendasikan kantong kresek hitam yang merupakan hasil daur ulang plastik bekas. Sebab, kantong kresek hitam mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan.

Selain itu, tak hanya bungkus makanan saja, tapi wadah seperti buat daging, buah, dan sayuran pun disarankan berbahan ramah lingkungan.

Instruksi larangan menggunakan kantong plastik kresek itu mengacu pada peringatan publik dari BPOM nomor KH.00.02.1.55.2890 tentang kantong plastik kresek tertanggal 14 Juli 2009.

Baca Juga:   Seru! PWI Kota Depok Gelar Turnamen Billiard Cup 2023

“Kami imbau agar masyarakat menggunakan wadah atau kemasan yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa. Karena aspek negatif plastik bisa berimigrasi ke dalam bahan makanan,” imbuhnya.

Kegiatan tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 ketat, turut dihadiri Koordinator Kelompok Substansi Pengujian BPOM Bandung Rusiana, Kapolsek Cinere Kompol Jun Nurhaida Tampubolon, beserta para tokoh Masyarakat.

(po/SINDE)

No More Posts Available.

No more pages to load.