Sinardepok.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bakti Jaya 3 yang berlokasi di Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, kondisinya miris dan sangat memprihatinkan.
Dari pantauan wartawan, Jum’at (11/12), kondisi sebagian bangunan sekolah sudah sangat tak layak untuk dijadikan ruang belajar para siswa. Ruangan yang dijadikan tempat siswa-siswi untuk belajar, plafon banyak yang rusak dan bolong, kapan saja bisa runtuh.
Ketua Komite SDN Baktijaya 3 Rahmawati periode tahun ajaran 2019-2020 mengatakan, kerusakan plafon ruang kelas sudah sangat lama. Sudah sekitar belasan tahun ditempati, meskipun sewaktu-waktu bakalan ambruk.
Pihak sekolah, lanjut dia, sudah melakukan komunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Depok agar bangunan ruang kelas diperbaiki.
“Pihak sekolah sudah melaporkan ke pihak Dinas Pendidikan Bidang Sarana dan Prasarana, dan sudah sempat datang ke lokasi. Namun, sampai saat ini bangunan ruang kelas yang mengalami kerusakan belum juga diperbaiki,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Jum’at (11/12) malam.
Tak hanya plafon ruang belajar yang rusak dan bolong, kondisi sarana dan prasarana belajar seperti meja dan kursi juga banyak yang rusak, bahkan menjadi sarang rayap.
Selain itu, siswa-siswi dan para guru pun setiap harinya dihadapkan dengan kondisi toilet yang kumuh dan berbau.
“Harapan kami, Disdik Depok memperhatikan kondisi SDN Bakti Jaya 3. Terlebih siswa-siswi disini sering meraih berprestasi, bahkan dikenal dengan religinya. Hanya saja, sarana dan prasarana tidak mendukung, kelas yang kurang, kursi dan bangku banyak yang rusak dimakan rayap, bahkan plafon banyak bolong dan rusak. Intinya, kami pengurus Komite mewakili keluhan orang tua siswa-siswi dan para guru sekolah SDN Bakti Jaya 3 agar sekolah segera diperbaiki,” ungkapnya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Depok Fraksi PKS Hengky saat menerima laporan pihak sekolah langsung meninjau ke SDN Bakti Jaya 3. Ia mengakui, kondisi ruangan sekolah SD Negeri itu sangat miris dan memprihatinkan.
“Kondisi ruangan sekolah sangat membahayakan siswa-siswi belajar, beberapa plafon jebol, meja dan kursi yang sudah rusak, bahkan sudah dimakan rayap,” katanya.
Hengky mengakui terus berupaya melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, khususnya bidang sarana dan prasarana Dinas Pendidikan (Disdik). Namun, dirinya mengalami komunikasi yang sulit dengan kepala bidang saspras Disdik yang dikomandoi oleh Sutarno.
Ia pun berharap, Disdik Kota Depok dapat menanggapi serius permasalahan di SDN Bakti Jaya 3 ini.
“ini perlu perhatian pihak Pemkot Depok khususnya Disdik bidang sarana dan prasarana pimpinan Pak Sutarno.Tapi, sebagai pejabat pemerintah daerah jangan susah untuk berkomunikasi,” tambahnya.
“Terlebih, aduan ini sudah lama, namun respon sangat lambat. Untuk mengantisipasi proses belajar tatap muka langsung diperlukan respon dan action yang cepat, karena jika tidak ditindaklanjuti akan membahayakan nyawa siswa,” pungkasnya.
Sementara itu, saat wartawan ingin mencoba melakukan konfirmasi ke Kepala Bidang Saspras Disdik Kota Depok Sutarno, sayangnya hingga kini yang bersangkutan masih sulit dihubungi.
(po/SINDE)
