Sinardepok.com– warga RW 06 Komplek Samudera Indonesia (Samindo) Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok bakal menghentikan pekerjaan proyek pembuatan turap yang diduga proyek siluman. Sebab, hampir dua pekan proyek berjalan tidak disertai papan nama proyek dan tanpa gambar sebagai panduan pihak pekerja.
Ketua RT 03/6 Kelurahan Depok Nana Sumarna mengatakan, bahwa warga bukannya keberatan dengan adanya proyek tersebut, akan tetapi dari awal proyek berjalan pihak pemborong atau kontraktor hanya mengumbar janji akan memasang papan informasi proyek dan gambar pekerjaan.
”Kami tidak keberatan, hanya saja masa proyek tanpa papan nama dan tanpa gambar. Bilangnya mau dilengkapi, namun kontraktor hanya janji-janji saja, akhirnya kami (warga-red) merasa dipermainkan. Kami akan stop sementara pekerjaan proyek itu, sampai pihak kontraktor penuhi kewajibannya”, tegasnya, Kamis (3/12) malam.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Obos itu pun menyampaikan, pihaknya sudah melakukan langkah pertemuan dengan pihak kontraktor yang disaksikan LPM Kelurahan untuk segera memperlihatkan spek RAB dan gambar pekerjaan turap tersebut. Nantinya, lanjut dia, warga bisa ikut membantu melakukan pengawasan agar pekerjaan dapat berjalan baik dan lancar.
“Kami sudah melakukan pertemuan dan kesepakatan dengan warga, LPM dan pemborong bernama Erik pada Kamis (3/12) pagi. Lagi-lagi pemborong tak tepati janjinya untuk memasang papan pengumuman proyek dan memperlihatkan spek RAB dan gambar”, tambahnya.
“Bahkan, kami belum pernah dimintai tandatangani awal dimulainya pekerjaan turap. Kami hanya tanda tangan pengukuran, itu pun diminta sama Erik yang awalnya mengaku dari Dinas PU, padahal pemborong”, pungkasnya.
Sementara itu Ketua RT02/6 Asep mengaku geram kepada pihak kontraktor yang tidak profesional dalam memenuhi kewajibannya memasang informasi proyek dan gambar.
“Saya heran, kok bisa ya dinas PUPR cuek sama kontraktor yang tidak memenuhi kewajibannya untuk pasang informasi proyek dan gambar. Ada apa ini? “, paparnya.
Senada dengan Ketua LPM Kelurahan Depok Haryanto yang dari awal belum menerima speck dan gambar pekerjaan turap dari pihak kontraktor.
“Dari awal pekerjaan dimulai, saya belum terima juga spek RAB dan gambar, bahkan anggaran proyeknya pun tidak tahu berapa nilainya”, ujar dia.
(po/SINDE)