sinardepok.com – Indikator yang dapat menunjukkan bahwa Depok adalah kota yang majemuk adalah masyarakatnya berasal dari berbagai latar belakang yang memiliki suku, budaya dan agama yang berbeda-beda.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Depok terpilih Pilkada 2020, Imam Budi Hartono disela menghadiri acara silaturahmi dan syukuran LSM Hardline di kawasan Jl. Boelevard Raya, Grand Depok City, Sabtu (2/1/2021) malam.
“LSM Hardline beda dengan komunitas lain, mudah-mudahan kemajemukan yang dimiliki ini, akan membuat Depok menjadi kota yang besar. Kemajemukan di Depok membuktikan semua suku, budaya dan agama ada,” jelas Imam.
Salah satu visi Idris-Imam yakni membangun masyarakat Kota Depok yang memiliki kebhinekaan dan religius dalam ketahanan keluarga.
“Sesuai dengan visi kita (Idris-Imam,red) membangun masyarakat kota depok yang bhineka dan religius. Bhineka berbeda tapi satu, religius salah satu faktor terjadinya rasa aman, dan berdampingan secara damai,” ujar Imam.
Ia pun melihat potensi-potensi luar biasa yang dimiliki masyarakat kota Depok. Nantinya, lanjut Imam, potensi itu akan diarahkan dan diberikan kewenangan secara tepat.
“Kedepan, saya dan pak kyai akan membuat kebijakan pembangunan yang partisipatif. Artinya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun bisa dilakukan warga Depok, baik personal, gabungan masyarakat, RT/RW maupun komunitas yang tidak mengikat kepada Pemkot Depok, intinya punya visi dan karya untuk memperbaiki Kota Depok,” jelasnya.
Acara yang tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 tersebut, turut dihadiri Penasehat LSM Hardline Kombes. Pol (Purn) Dramayadi, dan Bowo, Pembina LSM Hardline Ibnu Haris Mansyur, Ketua DPP LSM Hardline Reggy Loen, Ketua DPC LSM Hardline Daimon, beserta para pengurus dan anggota.
(po/SINDE)
