SinarDepok.com – Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Depok mendukung janji Kampanye Idris-Imam untuk meningkatkan insentif bagi tokoh pemuka agama dan pembimbing Rohani.
“Janji peningkatan insentif Idris-Imam ini pastinya akan diberikan kepada seluruh Agama di Kota Depok,” kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Mohammad Hafid Nasir yang diamini Ketua MUI Kecamatan Limo, Ustadz Nurhamim.
Kata Nurhamim, beberapa kelompok masyarakat harus rela meringkas beberapa aktifitas rutinnya ditengah Pandemi Covid-19, salah satunya tokoh agama.
Selain berdampak kepada ekonomi, penurunan kegiatan, kebijakan PSBB yang diterapkan pemerintah tentu berpengaruh pada intensitas aktifitas keagamaan baik di rumah ibadah maupun kegiatan sosial masyarakat.
Nurhamim juga mengungkapkan, kekhawatirannya melihat kondisi pandemi saat ini, khususnya kepada para Ustadz, guru agama, dan guru pengajian yang tidak bisa mengajar seperti biasanya.
Hal itu dinilai sangat berpengaruh terhadap rutinitas keagamaan, karena saat ini pencerahan bagi umat terkendala akibat pembatasan sosial. Terlebih, tidak semua pembimbing rohani bisa menyesuaikan diri dengan platform pertemuan online.
“Saya rasa ini penting, kedepan pemerintah harus memberikan perhatian serius bagi tokoh agama dan para pembimbing rohani,” kata Nurhamim dalam keterangan resminya, Jum’at (2/10/2020).
Melihat kondisi tersebut, Nurhamim mengaku yakin Idris-Imam punya keberpihakan yang jelas dalam mensejahterakan pembimbing rohani di kota Depok.
“Saya rasa pak Idris-Imam punya keresahan yang sama, sehingga salah satu komitmen penting dalam janji kampanyenya adalah meningkatkan insentif pembimbing rohani. terlebih pak Idris juga dikenal sebagai tokoh non partai yang concern pada pembinaan keagamaan umat. Beliau juga seorang pengajar, sehingga saya yakin mengerti betul masalah kesejahteraan pembimbing rohani di kota Depok” ucap Nurhamim.
Nurhamim pun menilai, saat ini diperlukan stimulus dari Pemerintah kota Depok untuk kesejahteraan pada pembimbing rohani, karena mereka berperan penting dalam mensosialisasikan gerakan pencegahan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Para tokoh Agama di Kota Depok memegang peranan sangat penting. Selain pembimbing keagamaan berperan pemberi motivasi umat, mereka juga berperan signifikan dalam mensosialisasikan bahaya covid-19 dan menjadi tauladan di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu saya menilai penting pemerintah Depok hadir meningkatkan kesejahteraan bagi pembimbing rohani,” ujarnya.
Sementara itu Mohammad Hafid Nasir menjelaskan, selama 4 tahun kepemimpinan Mohammad Idris, tercatat lebih 820 pembimbing rohani dari semua agama mendapatkan bantuan dari pemerintah Depok, dengan total insentif yang diberikan sebesar 1,2 juta perorang.
Tentu komitmen ini akan dilanjutkan dan ditingkatkan dalam periode selanjutnya jika Idris-Imam terpilih kembali pilkada 2020 ini.
“Selama ini, Pemkot Depok terbukti punya keberpihakan yang jelas pada pembimbing rohani. Insya Allah dengan dukungan masyarakat Depok, kami mendorong pak Idris-Imam meningkatkan insentif pembimbing rohani, bukan saja dari besaran jumlah yang dapat disalurkan namun juga jumlah penerima manfaat yang mendapatkan insentif,” pungkas Hafid.
(po/SINDE)