Ini Alasan Anggota DPRD Depok Hengky Ngamuk di Loket Pelayanan Bansos Dinkes

oleh -364 Dilihat
oleh
Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS Hengky (tengah) saat berada di lokasi pelayanan Bansos Kesehatan Dinkes Kota Depok, Rabu (30/8) sore.

Depok, SINDE – Anggota DPRD Depok Hengky angkat bicara soal dirinya marah dan mengamuk di loket pelayanan bantuan sosial (bansos) Dinas Kesehatan, Rabu (30/8) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kedatangan politisi PKS ke Pelayanan Bansos Kesehatan Dinkes Kota Depok tersebut memiliki alasan jelas untuk menemui dan membantu keluarga pasien yang tidak mampu mendapatkan Bansos Kesehatan.

“Saya datang untuk menemui keluarga pasien yang sedang berjuang untuk mendapatkan bantuan bansos kesehatan dengan pemberkasan yang sedang dilengkapi. Yang mendasari kemarahan saya, keluarga pasien sudah melengkapi pemberkasan, diantaranya pemberkasan persyaratan Vaksin. Namun persyaratan vaksin itu dibilang palsu. Disitu saya ngamuk dan marah besar di loket pelayanan,” tambahnya.

“Awalnya saya bicara baik-baik di loket, tidak langsung bilang kalau saya anggota DPRD, hanya diketahui sebagai keluarga pasien. Ya sekalian sidak atau ngetes pelayanan Dinkes Depok,” jelas Hengky saat dihubungi wartawan SINDE, Rabu (30/8) sore.

Hengky mengungkapkan, bahwa keluarga pasien saat melakukan vaksin Covid 19 di Polrestro Depok.

“Kita konfirmasi ke keluarga pasien, ternyata vaksinnya di polrestro Depok. Kemudian, pihak polrestro menerangkan ke bagian loket pendaftaran bansos, namun petugas pelayanan dengan sombongnya tidak mau menerima penjelasan itu. Dan ia tetap mengklaim bahwa vaksin itu palsu,” ungkapnya.

Hengky menambahkan, pernyataan vaksin palsu itu memungkinkan keluarga pasien tidak akan menerima bansos kesehatan senilai 70 juta.

Baca Juga:   Hore! Pemkot Depok Bantu Siswa Miskin Sekolah Gratis

“Jika tetap dibilang vaksin palsu, artinya keluarga pasien tidak akan menerima Bantuan bansos senilai 70 juta. Dan ini keluarga tidak mampu, itu yang membuat saya sangat marah,” tegasnya.

Hengky menilai petugas bernama Ibu Nofa tersebut tidak pantas berada di bagian pelayanan bansos kesehatan Dinkes Kota Depok.

“Karakter Ibu Nofa memang congkak dan tidak pantas buat di bagian pelayanan bansos Kesehatan. Dalam hal ini saya akan berkomunikasi ke bagian BKSDM,” imbuhnya.

(Bambang banguntopo/SINDE)

No More Posts Available.

No more pages to load.