Depok – Membudayakan literasi sejak dini sangatlah penting. Tentunya budaya literasi itu dapat diajarkan dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. Untuk mewujudkannya hal tersebut, peran aktif para pendidik maupun orang tua menjadi wajib. Tentunya, demi terciptanya generasi penerus yang berkarakter dan berdaulat untuk Negara Indonesia.
Seperti yang dilakukan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sirojul Athfal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Cinere, Kota Depok, siswa/i didiknya diajak belajar di dalam ruangan perpustakaan. Di perpustakaan siswa dibiarkan mencari buku bacaan yang mereka sukai, dari buku Bahasa Indonesia, Ilmu Sains, Pengetahuan Sosial, Sejarah Islam dan lainnya.
“Jadi, ini merupakan terobosan positif dengan mengenalkan anak sarana perpustakaan. Nantinya, mereka bakal menyadari bahwa ilmu itu, bukan hanya berada saat belajar di kelas dan buku pun bukan hanya mata pelajaran. Tetapi, ilmu berada dimana saja, selama mau belajar dengan membaca banyak pengetahuan yang akan didapat. Dengan mengajak beraktivitas dan belajar di perpustakaan adalah cara ampuh membudayakan literasi membaca dan menulis,” ujar Syahrul Maulana Guru Mapel MI Sirojul Athfal.
Ia pun mengakui, menjadikan anak untuk dekat dengan budaya membaca tidaklah mudah. Karenanya, dibutuhkan komitmen dan aksi nyata orang tua maupun pendidik untuk mengajak mereka mau bergeluti buku bacaan. Maka itu, dimulai dengan sering mensosialisasikan untuk membaca menjadi langkah awal yang harus dijalani.
“Mengajak literasi membaca anak sangat penting. Indonesia akan menjadi Negara lebih hebat bila anak-anak selaku generasi penerus bangsa gemar dan hobi membaca,” pungkas Syahrul Maulana.
(ndra/po/sinde)
