Depok, SINDE – Menanggapi tiga poros yang terbentuk pada Pilkada Depok 2020, akar rumput Partai Golkar Kota Depok di 11 kecamatan mengadakan tatap muka dan silaturahmi untuk menentukan sikap, serta arah dukungan jelang menghadapi pesta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok.
Pertemuan yang dihadiri para tokoh dan sesepuh partai berlambang pohon beringin di 11 kecamatan Kota Depok ini berlangsung di kawasan Margonda Depok, pada Kamis (6/2) sore.
Mereka yang hadir antara lain,
H. Maruf Aman dari Sukmajaya, H. Aselih dari Pancoranmas, H. Nana dari Sukmajaya, H. Rokib dari Cipayung, Mandor Dudung dari Cipayung, H. Burhanudin dari Cinere, H, Yanto dari Cimanggis, H. Rizal Antoni dari Sawangan, H, Adung dan Ade Rahmat dari Tapos.
H.Maruf mewakili para tokoh dan sesepuh akar rumput partai Golkar menuturkan, pertemuan ini dilaksanakan untuk menyikapi, pelaksanaan Pilkada serentak. Ia mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Sebab, sudah ada tiga poros yang terbentuk. Namun, partainya belum juga menentukan sikap.
“Kami akan menentukan sikap, karena partai Golkar saat ini masih diam saja. Bahkan, hingga kini, dari pengurus Golkar Depok pun belum melakukan komunikasi dengan kami, terutama dari pengurus kecamatan dan kelurahan,” kata Maruf kepada sinardepok.com.
Oleh karena itu, akar rumput sepakat dan berinisiatif mengadakan pertemuan
untuk mengambil sikap, terutama menyikapi tiga poros yang ada, yakni Partai PKS, Partai Gerindra, Partai PDIP dan Depok Tertata (Gabungan dari empat partai yakni Partai PAN, Partai Demokrat, Partai PKB dan Partai PPP).
“Banyak yang bertanya kepada saya, Golkar bagaimana dan arahnya kemana. Makanya, saya mengambil inisiatif untuk mengadakan pertemuan ini, jangan sampai Golkar salah langkah dan kalah,” ujarnya.
Ia pun tidak menginginkan Golkar hanya menjadi penonton dan tidak berperan
dalam pembangunan di Kota Depok. Sebab, selepas kepemimpinan Walikota
Depok, Badrul Kamal, Golkar belum menunjukan kembali tajinya dan belum
ada kemajuan berarti di Kota Sejuta Maulid.
“Kemacetan menjadi problem utama di Depok, terutama di Raya Sawangan, dan Jalan Tole Iskandar. Tidak ada pembangunan berarti untuk mengatasi hal tersebut. Berbeda di era Pak Badrul Kamal,” tegasnya.
Melalui forum musyawarah akar rumput Golkar ini, lanjut Maruf, akar rumput akan menentukan sikap untuk bergabung ke poros mana dan
menginginkan pemimpin sesuai dengan kriteria yang telah disepakati bersama.
“Kami akar rumput kader Golkar, miliki pandangan untuk Depok kedepan,
terutama menghadapi Pilkada. Kami tidak dapat di dalam struktur partai, tapi masih setia pada Golkar dan memiliki massa di wilayah yang berpengaruh,” sebutnya.
Ia juga berharap, dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan skala lebih besar lagi dan sudah menyamakan persepsi untuk menentukan arah dukungan di Pilkada Depok 2020.
“Semoga silaturahmi dan tatap muka ini bisa berlanjut dan dengan forum yang lebih besar. Baik untuk menentukan arah dukungan maupun mempererat tali silaturahmi sesama akar rumput Golkar,” pungkasnya.
Sementara, H. Rokib menambahkan, saat ini sudah ada tiga poros untuk Pilkada Depok. Bahkan, bukan hanya internal dan akar rumput Golkar saja, namun di tingkat RT dan RW pun menanyakan akan mengikuti dan mendukung poros mana.
“Kita juga punya harus kriteria, kita juga punya hak untuk menentukan pilihan. Jadi, kami tidak berbicara partai saja. Kita harus punya figur untuk mengalirkan aspirasi masyarakat lebih baik,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, saat ini memang bukan didalam struktur partai. Namun,
ia menegaskan bahwa loyalitasnya terhadap Partai Golkar sudah tidak diragukan lagi dan siap berjuang dalam Pilkada kali ini.
“Sampai sekarang darah saya masih kuning, tidak bisa dan tidak ingin ke partai lain. Jadi, kami butuh pertemuan seperti ini untuk menentukan arah dukungan,” imbuhnya.
(dik/ky/po/SINDE)