Depok, SINDE – Berbagai usulan kegiatan dan pembangunan infrastruktur telah disepakati stakeholder Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, dalam Musyawarah rencana Pembangunan (Musrenbang) 2025.
Dari sekian banyak usulan yang diajukan, penanganan banjir dan sampah menjadi fokus pembangunan di Kelurahan Cilangkap.
Lurah Cilangkap, Teguh Santoso menuturkan, usulan yang disampaikan sudah dibahas secara detail oleh RT-RW dan LPM saat Pra Musrenbang, dan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Yakni sebanyak 44 kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kegiatan 14 kegiatan infrastruktur.
“Penanganan permasalahan banjir dan pengolahan sampah berbasis masyarakat jadi fokus di musrenbang ini untuk menjawab permasalahan yang berada di tengah masyarakat,” tutur Teguh dilansir melalui laman resmi Pemkot Depok, Jumat (26/01/24).
Dijelaskan Teguh, wilayah Cilangkap ini sebetulnya tidak ada banjir. Namun, di beberapa RW terkadang terjadi genangan dari luapan saluran air di sekitar lingkungan yang surut dalam beberapa menit.
“Genangan air sebenarnya hanya hitungan menit, tetapi ini mau kami selesaikan,” kata Teguh.
Karena itu, ujar dia, guna mengatasi permasalahan itu pada 2025 akan dibangun drinase, biopori, hingga sumur resapan di sejumlah titik. Tentunya sebagai pembangunan berskala prioritas di Kelurahan Cilangkap.
“Pembangunan sumur resapan ada di RW 06, RW 22 dan RW14, lalu biopori berada di RW 20 Cilangkap,” ujarnya.
“Nanti kita bersama LPM dan RT-RW akan turun ke lapangan untuk menentukan lokasi titiknya dengan memperhatikan kondisi-kondisi yang ada,” jelasnya.
“Semoga dengan upaya tersebut diharapkan genangan yang biasa terjadi bisa hilang,” harapnya.
Sedangkan untuk penanganan sampah di Kelurahan Cilangkap, masyarakat akan diberikan pelatihan budidaya maggot, hingga pengolahan sampah secara mandiri.
Upaya-upaya ini sudah dilakukan di beberapa RW, namun untuk di tahun 2025 cakupannya akan diperluas.
“Selain itu juga, akan ada peningkatan pemanfaatan UPS yang berada di beberapa RW dan beberapa penambahan,” tutupnya.