DEPOK, SINDE – Anggota DPR RI Fraksi Golkar Wenny Haryanto bersama Kemenkes dan Dinkes sosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam Penurunan Stunting dan Covid-19 di Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (7/12/2022).
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan RI Nur Fatayani, Pembimbing Kesehatan Kerja dan Olahraga pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dewi Ratnasari, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Depok Umi Zakiati, Ketua RT/RW, beserta para tokoh masyarakat dan agama.
Dalam sambutannya Wenny mengatakan, secara umum germas memiliki tujuan untuk menjalani hidup lebih sehat, menjalani perilaku hidup bersih, olahraga teratur, istirahat yang cukup, serta menerapkan pola makan sehat.
Hal penting lain, gaya hidup sehat untuk menciptakan kebahagiaan diri dan lingkungan bersih dan sehat. Sehingga dapat menurunkan beban penyakit, menurunkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan kesehatan imunitas, peningkatan produktivitas, dan menurunkan beban finansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan.
Germas sendiri telah diatur dalam Instruksi Presiden (inpres) No 1 Tahun 2017 adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
“Germas jangan cuma dihafalkan, tapi juga dilaksanakan dan disosialisasikan, masyarakat diajak menerapkan pola makan sehat dengan konsumsi buah dan sayur, sering-sering olahraga, masyarakat diajak untuk rutin cek kesehatan, istirahat yang cukup jangan banyak bergadang, dan jangan merokok,” kata Wenny yang duduk di komisi IX DPR RI itu.
Politikus perempuan dari Partai Golkar ini melanjutkan, Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 yang memerintahkan untuk menekan angka stunting. Karena itu, untuk menekan angka stunting pemerintah tidak bisa menjalankan sendiri, peran serta masyarakat dan lembaga kesehatan dapat ikut membantu bekerjasama melakukan langkah pencegahan untuk menekan angka stunting sangat dibutuhkan.
“Targetnya pada Tahun 2024 yakni di angka 14 persen. Sedangkan, angka stunting di Indonesia saat ini masih 24,4 persen. Sementara untuk angka stunting di Kota Depok Jawa Barat sendiri terendah hanya 12.3 persen, berharap nantinya bisa zero persen,” ujar anggota legislatif Dapil Jabar VI Kota Depok dan Kota Bekasi ini.
(po/SINDE)