Depok, SINDE – Jawa Timur memiliki panorama alam yang menakjubkan. Salah satu daya tarik wisata alam Jawa Timur adalah air terjun. Berwisata alam ke air terjun bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengisi waktu luang kamu saat liburan.
Buat Kamu yang ingin berwisata alam ke air terjun yang ada di Jawa Timur, berikut 8 rekomendasinya.
1. Air Terjun Kapas Biru
Air Terjun Kapas Biru berlokasi di kaki Gunung Semeru, tepatnya di Mulyoarjo, Pronojiwo, Lumajang dan memiliki ketinggian sekitar 100 meter.
Dengan sumber air dari anak Sungai Besukang. Destinasi ini memiliki dua tingkat ketinggian air, tingkat pertama dengan ketinggian 10 meter dan tingkat kedua dengan ketinggian 90 meter.
Air terjun ini dikelilingi oleh tebing batu yang kokoh dan juga hutan lebat yang masih alami. Saat cahaya matahari mengenai air terjun, warna air akan tampak kebiruan seperti kapas biru.
Untuk mencapai Air Terjun Kapas Biru, kamu harus melewati perkebunan salak dengan jalur yang menantang dan anak tangga yang curam. Sehingga pastikan kamu bersama orang yang berpengalaman saat berkunjung ke sini ya.
Kamu dapat ke sini setiap hari dengan harga tiket masuk Rp10.000,- per orang.
2. Air Terjun Tumpak Sewu
Masih di Lumajang, air terjun berikutnya adalah Coban Tumpak Sewu atau Grojogan Sewu yang berada di perbatasan Malang dan Lumajang.
Air terjun ini memiliki aliran air yang lebar, sehingga terlihat seperti tirai air. Air terjun ini tersembunyi di hutan tropis yang sekaligus menyuguhkan keindahan alam yang megah.
Memiliki ketinggian sekitar 120 meter, sumber aliran air terjun ini berasal dari Sungai Glidih dengan hulu yang terletak di Gunung Semeru. Dari lokasi air terjun ini juga dapat menikmati pemandangan indah puncak Gunung Semeru.
Air Terjun Tumpak Sewu berlokasi di Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang. Akses menuju lokasi air terjun ini juga sedikit menantang, oleh karena itu direkomendasikan untuk datang saat pagi hari dan pergi bersama orang yang berpengalaman. Air terjun ini buka setiap hari dengan tiket masuk sebesar Rp10.000,-.
3. Air Terjun Goa Tetes
Tak jauh dari Air Terjun Tumpak Sewu, kamu bisa mengunjungi Air Terjun Goa Tetes. Untuk bisa ke sini, kamu bisa berjalan kaki menyusuri aliran sungai selama 10 menit. Lokasi tepatnya berada di Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang.
Destinasi ini unik karena selain dapat merasakan kesegaran air terjun, kamu juga bisa menjelajah area goa. Air terjun ini juga berbeda dengan yang lain karena aliran air terjunnya berasal dari resapan air yang ada di goa. Biaya masuk air terjun sebesar Rp5.000,- dan buka setiap hari mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
4. Coban Sriti
Saat di Lumajang juga bisa mampir di Coban Sriti, yang terletak di kaki Gunung Kukusan Sriti. Aliran air terjun ini berasal dari Sungai Besukbang yang mengalir dari lereng Gunung Semeru.
Keunikan Coban Sriti terletak pada tampilan aliran airnya yang terbelah oleh batu besar di tengahnya sehingga menciptakan pemandangan yang estetik.
Dengan ketinggian mencapai 120 meter, air terjun ini dikelilingi oleh tebing dan pepohonan hijau yang semakin menambah kesan keindahannya.
Meski mencapai Coban Sriti memerlukan usaha ekstra, namun segala lelah akan terbayar lunas ketika kamu tiba di air terjun ini. Lokasinya berada di Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Coban Sriti buka setiap hari mulai pukul 07:00-10:00 WIB, dengan biaya tiket masuk sebesar Rp5.000,-.
5. Air Terjun Mini Niagara
Air Terjun Mini Niagara menawarkan pengalaman unik bagi yang berkunjung ke sini karena sekilas air terjun ini serupa dengan Air Terjun Niagara di Kanada. Meskipun tingginya hanya setinggi sekitar 6 meter, namun debit airnya yang deras menambah pesonanya.
Lokasinya berada di Desa Kalianyar, Ijen, Bondowoso dan terletak di persimpangan dua aliran sungai, yaitu sungai dari Dusun Pedati dan Desa Sempol.
Di tempat ini, bisa berfoto selfie di atas jembatan dengan latar belakang keindahan air terjun dan hamparan tanaman bunga di sekitarnya.
Tiket masuk ke Air Terjun Mini Niagara hanya Rp5.000,- per orang. Untuk menuju lokasi air terjun juga harus berhati-hati karena jalannya yang curam dan menurun.
6. Air Terjun Tancak
Air Terjun Tancak merupakan salah satu dari air terjun tertinggi yang terdapat di Jember. Air terjun ini terletak di kaki Gunung Pasang dengan ketinggian mencapai 82 meter dan dikelilingi oleh keindahan alam yang masih alami dan menyegarkan.
Lokasi air terjun ini terletak di daerah perbukitan Tancak, Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember. Selama perjalanan menuju Air Terjun Tancak akan disuguhi pemandangan yang memukau dari kebun kopi Gunung Pasang.
Wisata alam ini dibuka setiap hari selama 24 jam. Kamu hanya perlu membayar tiket parkir sepeda motor sebesar Rp2.000,- dan untuk mobil sebesar Rp5.000,-.
7. Coban Rais
Coban Rais berada di lereng sebelah timur Bukit Panderman dengan jarak sekitar 5 km di sisi barat laut kota Batu. Tepatnya di Dusun Dresel, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Jawa Timur.
Coban Rais yang memiliki ketinggian sekitar 70 meter dengan suhu air yang cukup dingin dan menawarkan panorama alam yang indah serta udara segar alami. Airnya mengalir melalui sela-sela bebatuan padas, menambah keindahan alamnya.
Di sekitar area Coban Rais, tepatnya di Bukit Bulu juga dapat menikmati keindahan taman yang dikenal dengan nama Batu Flower Garden. Untuk memasuki kawasan air terjun ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp12.500,-.
Coban Rais bisa dikunjungi mulai pukul 08:00-15:30 WIB dan buka setiap hari. Dalam perjalanan, pastikan kamu menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman, serta ditemani dengan orang yang berpengalaman karena jalan menuju air terjun tersebut medannya berat dan cukup menantang. Musim terbaik untuk ke sini, yaitu saat musim kemarau untuk menghindari jalan becek dan licin.
8. Air Terjun Madakaripura
Air Terjun Madakaripura terletak di kaki Gunung Bromo, air terjun ini merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai sekitar 200 meter. Lokasi tepatnya terletak di Desa Sapih, Branggah, Lumbang, Probolinggo
Menurut masyarakat setempat, air terjun ini dulunya merupakan tempat pertapaan Patih Gajah Mada. Nama “Madakaripura” sendiri berasal dari kata “Mada” yang merujuk pada Gajah Mada, “Kari” yang berarti peninggalan, dan “Pura” yang artinya tempat bertapa.
Madakaripura sering disebut sebagai air terjun abadi karena airnya tetap mengalir deras meski saat musim kemarau.
Untuk mencapai lokasi air terjun ini, kamu harus melewati kawasan hutan dan jalur setapak di perbukitan dengan pemandangan tebing hijau di sebelah kanan dan kiri sungai.
Harga tiket masuk ke Air Terjun Madakaripura berkisar antara Rp22.000,- hingga Rp45.000,-, dengan jam buka mulai pukul 07:00-16:00 WIB.