SinarDepok.com – Setelah kader Partai Golkar yang menyatakan dukungan untuk pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di pilkada mendatang, kini giliran Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Depok yang banting setir dan memberikan dukungan yang sama untuk Idris-Imam.
Tak tanggung-tanggung, hal itu dilakukan oleh Wakil Ketua IV DPC PKB Kota Depok, Suherman Firdaus. Dirinya menegaskan, siap untuk mendukung secara penuh pasangan nomor urut 02, Idris-Imam.
Padahal, secara resmi DPC PKB Kota Depok telah mengusung pasangan nomor urut 01, Pradi-Afifah
“Keputusan ini saya ambil jauh sebelum pilkada, bahwa saya akan mendukung Pak Kiai Idris. Ini sebagai bentuk rasa hormat dan kagum saya kepada Pak Kiai. Pak Idris sosok yang humanis dan tidak pernah membedakan siapa-siapa, hingga saya tertarik untuk mendukung kiai,” ujar Suherman, Rabu (14/10).
Ia menambahkan, sebagai umat Islam dirinya wajib membela seorang kiai yang memiliki niat mulia untuk memajukan Kota Depok.
“Beliau (Idris,red) orang yang soleh, saya tahu beliau bukan dari orang lain, melainkan saya melihat langsung kesolehannya, beliau juga ahli ibadah,” paparnya.
Terkait kinerja, Herman yang juga mantan Ketua LPM Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan. Ia menilai, kinerja Idris sangat baik dan program janji kampanye di periode lalu hampir 100 persen telah terpenuhi.
“Memang waktu lima tahun itu terlalu pendek untuk menuntaskan seluruh program, maka kami menilai pantas untuk beliau menuntaskan programnya di periode kedua ini. Wajar saja jika masih ada yang kurang puas, namun yang jelas program janji kampanye di periode lalu hampir terbayar lunas,” jelasnya.
Terkait statusnya sebagai kader PKB Kota Depok, Herman mengungkapkan di internal partai sudah ada yang mengetahui bahwa dirinya mendukung pasangan Idris-Imam.
Bahkan, kata dia, dirinya sempat menyampaikan hal itu langsung kepada Ketua DPC PKB Kota Depok.
“Saya sudah pernah bilang juga ke ketua kalau saya dukung Pak Idris di pilkada. Saya sadar, setiap keputusan yang diambil pasti ada resikonya, dan saya sudah siap itu. Bahkan siap dikeluarkan dari kepengurusan PKB, itu hal yang lumrah jika saya tidak mengikuti aturan partai,” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya bergabung dan tercacat sebagai kader PKB sejak 2016 silam. Adapun posisi terakhir hingga saat ini yakni Wakil Ketua IV DPC PKB Kota Depok.
“Selain wakil ketua, saya juga merupakan badan pemenangan PKB,” jelasnya.
Ketika dikonfirmasi, Sekretaris DPC PKB Kota Depok Iwan Setiawan mengungkapkan, bahwa yang bersangkutan sudah tidak aktif lagi.
“Suherman dari mulai pileg karena sudah tidak loyal terhadap PKB, maka kami anggap ia sudah keluar dari PKB,” pungkasnya.
(po/jrnl/SINDE)