Depok, SINDE – Baru satu bulan dibangun, kondisi Jalan Camar Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok ini sudah rusak, permukaan ujung jalan tampak terkelupas. Terlebih, perbaikan jalan camar ini bersumber dari dana APBD tahun 2019.
Karena di ujung jalan proyek perbaikan jalan itu bergelombang dan berlubang, seperti hanya menyiramkan dengan semen cair untuk menutupi sambungan.
Pantauan wartawan dilapangan, pengguna kendaraan roda empat dan roda dua tampak mengurangi kecepatannya melintasi sambungan jalan proyek bidang jalan jembatan (Jaljem) milik Dinas PUPR ini. Karena kondisi ujung cor jalan camar berlubang dan bergelombang.
Bahkan salah satu pengguna jalan juga mengeluhkan dengan kondisi sambungan jalan camar ini. Menurutnya, perbaikan jalan camar yang menghabiskan uang negara ratusan juta itu terlihat tidak maksimal.
“Kok, belum lama diperbaiki sambungan jalan yang di cor seperti asal jadi. Buktinya, pengguna jalan harus hati-hati melintas karena jalan bergelombang dan berlubang,” ujar Lutfi salah satu pengendara motor sekaligus warga Pancoran Mas Depok.
Dikatakannya, pembangunan jalan camar tersebut diduga kurangnya pengawasan saat dibangun, karena hasilnya mengecewakan. Sementara jalan ini dilalui kenderaan roda dua dan roda empat.
“Saya tidak tahu berapa anggaran untuk jalan ini. Tapi setahu saya jalan ini baru dikerjakan tahun 2019. Hasil pekerjaannya seperti ini, sudah berlubang dan bergelombang,” ungkapnya.
Sementara itu pihak pelaksana proyek CV Anggita Eka Jaya mengklarifikasi keluhan pengguna jalan dan warga atas kondisi sambungan akhir batas jalan yang di cor beberapa waktu lalu.
“Saya ingin klarifikasi kondisi akhir batas jalan camar raya yang di cor. Batas cor jalan Camar Raya, sebelum Polisi Tidur. Mengenai volume panjang jalan camar yang di cor, akan saya sampaikan saat saya ada di Depok nanti, karena berkasnya ada dirumah,” kata Melva melalui via Whatsapp, Kamis (30/01) sore.
Diketahui nama pekerjaan proyek tersebut peningkatan jalan camar raya Pancoran mas dengan nilai kontrak Rp. 318.209.434 juta. Adapun untuk pihak pemenang proyek atau pelaksana dari CV Anggita Eka Jaya, dan konsultan supervisi PT Ardia Mandiri.
(ndi/po/SINDE)