Depok – Ketua Karang Taruna (Katar) tingkat Kelurahan Tirtajaya, Saripul Bahri mengatakan hampir sepuluh tahun organisasi Katar tingkat Kelurahan Tirtajaya tidak mempunyai ruang sekretariat.
Kata dia, pengurus Karang Taruna tingkat Kelurahan Tirtajaya lebih sering menggelar rapat di berbagai tempat seperti pendopo depan kantor Kelurahan maupun di rumah milik salah satu pengurus.
“Sudah 10 tahun, kami tidak miliki ruang sekretariat Katar. Sekarang mau tidak mau bekas dapur berukuran 4 x 5 meter yang kami gunakan, itu pun masih proses tahap pembersihan dan pengecatan,” ujarnya kepada wartawan sinardepok.com, Selasa (5/2/2019).
Sebelumnya di tahun 2009 Katar Tirtajaya memiliki ruang sekretariat di kantor Kelurahan. Namun, dikarenakan saat itu Katar Kelurahannya kurang aktif melakukan kegiatan, kini tempat sudah beralih fungsi menjadi ruang kantor sekretariat ibu-ibu PKK tingkat Kelurahan.
Pria yang akrab disapa Bang Ipul itu mengatakan, sejak tahun 2017 dipercaya memimpin Katar tingkat Kelurahan, dirinya terbilang sering mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Lurah, bahkan juga disampaikan ke Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tirtajaya.
Namun, upaya memberikan usulan dan dorongan agar dibangunnya ruang kantor sekretariat Katar Kelurahan hingga kini tak pernah terwujud dan terealisasi.
“Makanya saat ini yang penting ada dulu ruang kantor Katar di Kelurahan Tirtajaya. Seperti hal nya ruang LPM dan PKK yang sudah ada. Meskipun bila dilihat kondisi tempatnya terbilang sempit dan beraroma pengap,” keluh Bang Ipul.
Dia pun menilai ruang kantor sekretariat baik Katar, PKk, LPM penting sebagai sarana pendorong program kegiatan pemuda maupun masyarakat. Disisi lain kantor sekretariat juga bisa dijadikan “rumah” kedua para pengurus Katar tingkat Kelurahan maupun Katar Unit RW dan Sub Unit RT.
“Saya yakin jika ada kantor sekretariat akan menambah keakraban antar pengurus Katar dari tingkat RT, RW sampai Kelurahan. Namun, jika tidak ada sekretariat, pastinya akan mengalami kesulitan dalam menjalankan organisasi maupun perencanaan program kegiatan kepemudaan Katar,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai pelatih bulutangkis untuk usia anak dan remaja.
Saripul pun menjelaskan, bahwasanya keakraban antar pengurus menjadi modal penting agar katar dapat lebih aktif mengadakan beragam program kegiatan.
Menurut dia, semakin banyak gagasan kegiatan Katar tentunya akan punya nilai jual. Dia juga berharap Katar bisa menjadi wadah pemuda untuk berkreasi dan mengembangkan kemampuan dan keahlian serta membantu menampung aspirasi masyarakatnya.
“Artinya, kami membutuhkan wadah yang rill untuk saling tukar pendapat dan gagasan. Kami juga ingin punya andil memajukan daerah melalui berbagai program kegiatan dan kreatifitas kepemudaan,” harap Saripul.
(po/ndra/sinde)