Sinardepok.com – Relawan Merah prihatin dengan banyaknya narasi negatif terhadap Calon Wali Kota Depok Nomor Urut 02, Mohammad Idris. Idris dikritik usai positif Covid-19.
Ketua Relawan Merah, Julius Inggih mengatakan sangat tak etis mengkritik kesehatan Idris. Karena dalam konteks kasus Covid-19, siapapun bisa terkena.
“Apalagi Pak Idris ini mobilitasnya tinggi. Ya Ketua Satgas Covid-19, Kepala Daerah, dan kontestan Pilkada Depok,” beber Julius dalam keterangan persnya, Jumat (27/11).
“Bisa dibayangkan sehari beliau ini menemui berapa orang? Tapi tidak kemudian dia lalai dengan protokol kesehatan. Justru Pak Idris aktif sosialisasi masker,” lanjut Julius.
Dia mengaku heran dengan sikap nyinyir lawan politik Idris. Bukannya mendoakan malah menilai indisipliner.
“Maaf kalah saya katakan mereka itu bodoh, tendensius. Pakai bahasa Pak Idris indisipliner, gak ngejaga protokol kesehatan. Korona itu udah 10 bulan, Pak Idris baru dinyatakan positif sekarang. Kalau dia hak ngejaga, udah dari dulu kena,” beber Julius.
Dia meminta mereka yang usil dengan kondisi Idris agar belajar membedakan konteksnya.”Beda sama OTT KPK kemarin. Itu jelas melanggar sumpah jabatan, melanggar amanah rakyat. Makanya kritik itu pakai otak, bukan napsu dan amarah. Gak ada akhlak,” sindir Julius.
Terakhir dirinya mendoakan agar Idris beserta keluarga sehat selalu. Dijauhkan dari segala musibah.
(po/luk/SINDE)