Depok – Galian tanah yang berlokasi di Stasiun kereta Depok lama mendapat Keluh kesah dari warga RT 01 RW 09 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoranmas Kota Depok Jawa Barat, dikarenakan warga merasa tidak dihargai dan didengar serta terganggu oleh truk berukuran besar yang melintas dijalan lingkungan. sabtu (16/03/2019).
Reggy Goerge Loen sebagai warga dan ketum LSM Hardline, mencoba pertanyakan kepada pelaksana proyek mengenai Amdal dan ijin galian, karena Truk-truk besar pengangkut tanah menyebabkan kemacetan dan polusi udara (berdebu) dilingkungan pemukiman tempat tinggalnya.
“Kami pernah mempertanyakan baik-baik mengenai ijin galian amdal atau lintasan kendaraan besar yang mengangkut tanah, karena menyebabkan kemacetan serta polusi udara (berdebu) yg masuk kedalam rumah dan pemukiman kami, tetapi oknum pelaksana terkesan menantang” ujar Reggy. kepada wartawan sinardepok.com
dari percakapan melalui pesan Whatsapp antara Reggy dan pelaksana, isi pesan tersebut seolah menantang yang membuat geram warga masyarakat sekitar. warga meminta agar pelaksana mengajukan permohonan maaf dan ijin, apabila tidak dilakukan warga akan melapor kepada dinas terkait dan melakukan Unjuk rasa.
“Salah satu oknum penanggung jawab galian itu malah menantang warga dan kasih lambang “Fuck” (red- Mengacungkan jari tengah), Itu yg semakin membuat kami geram dan emosi sebagai warga, kalau mereka tidak ada itikad baik meminta maaf dan meminta ijin kepada Warga, Kami akan laporkan perihal ini ke dinas terkait dan kalau tidak di respon kami warga akan demo di lokasi proyek tersebut.” ucap Reggy dengan nada kesal. (sinde/dra)