DEPOK, SINDE – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok, melepas 500 atlet dan 148 official, Senin (24/10).
KONI Depok mengikuti 41 Cabang Olahraga (Cabor) yang berlaga dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, seluruh kontingen yang diberangkatkan dalam perhelatan olahraga terbesar se Jawa Barat itu akan memikul nama Kota Depok. Dengan harapan, dapat membawa pulang hasil yang maksimal.
“Kebanggaan ini, tidak hanya sekadar kebanggaan. Tetapi saya yakin harapan dan cita-cita dari KONI dan temen-teman semuanya untuk Depok dengan berbagai delegasinya tadi, bisa mencapai atau meraih 10 besar,” kata dia, Senin (24/5).
Idris menjelaskan, seluruh atlit tersebut telah melewati sejumlah persiapan dari masing-masing Cabor. Untuk itu, dia meminta kepada kontingen untuk tetap menjunjung tinggi sportifitas. “Dengan sportif dan berusaha kita sudah berikhtiar sekuat tenaga, kita capai kejuaraan ini, kita capai prestasi setinggi-tingginya,” ujarnya.
Lewat sportifitas, ungkap dia, akan mengajarkan para atlit untuk berbesar hati jika menelan kekalahan. Selanjutnya, tidak berbusung dada bila memperoleh kemenangan. “Kita harus sportif, harus mengakui ternyata lawan kita lebih lemah atau hebat dari kita,” tutur Idris.
Ketua KONI Kota Depok, Herry Supriyanto mengatakan, dalam perhelatan Porprov Tahun 2022, pihaknya memberangkatkan 500 atlit, 57 pelatih dan 91 official. Secara keseluruhan jumlah mencapai 648 orang.
“Jumlah tersebut lebih banyak dibanding tahun 2018, yaitu 616 orang yang berlaga di Porprov 2018,” ujarnya.
Herry menargetkan, atlit dari seluruh Cabor yang mengikuti perhelatan itu dapat membawa nama Kota Depok masuk dalam sepuluh besar. Hal itu sejalan dengan target yang telah ditetapkan pihaknya.
Ia menambahkan, pertandingan dalam Porprov Jawa Barat itu akan berlangsung di sembilan kabupaten/kota yang dimulai sejak 12-19 November.
“Namun, ada beberapa Cabor yang dimulai sebelum tanggal tersebut. Seperti Cabor futsal putri yang sudah dilakukan launching dan pelepasan kemarin,” sebut Herry.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri memaparkan, pihaknya tidak ingin berlebihan dalam menentukan target yang diraih atlit. Menurutnya, Pemkot Depok realistis dalam menargetkan capaian para atlit tersebut. “Sejujurnya dengan menambah jumlah kota, yang tadinya dua kota jadi sembilan kota ini menjadi berat juga buat kami,” jelasnya.
Menurut Supian, biasanya tuan rumah akan lebih diunggulkan dalam perhelatan Porprov. Sebab, mereka memiliki kelebihan dari sisi psikologis. “Jadi kalau sembilan kota itu berada di sembilan kota dominan berarti sudah sembilan besar yang masuk, ini psikologis tuan rumah,” ucapnya.
Sehingga, kata dia, Kota Depok hanya memiliki kesempatan untuk duduk di 10 besar. “Makanya kita realistis sepuluh besar,” tutup Supian.
Seperti diketahui, Porprov Jawa Barat tahun ini akan digelar di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung. Lalu Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.
(hum/po/SINDE)