Pendekatan Budaya Cara Ampuh Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

oleh -521 Dilihat
Jaga Persatuan dan Kesatuan : FPK Kota Depok gelar Rapat Kordinasi (Rakor) belum lama ini.

Depok – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Depok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di wilayah Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Selasa (30/4/2019) malam. Rakor yang juga dihadiri ketua FPK di 11 Kecamatan ini bertujuan menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa Indonesia.

Adapun dalam kegiatan rakor tersebut dihadiri Ketua FPK Kota Depok E. Manisah Boy, Kesbangpol Kota Depok beserta perwakilan FPK tingkat Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok.

Di sela kegiatan Rakor salah satu Ketua FPK Kecamatan Sukmajaya Gian Tanjung mengatakan, bahwa FPK sebagai organisasi mandatory yang terbentuk tahun 2014 tersebut, memiliki peran dan fungsinya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat serta keutuhan bangsa Indonesia. Tentunya, cara mempertahankan dengan toleransi, dan membangkitkan pemuda untuk peduli dengan perbedaan ras, suku dan etnis. Karena, peran dan fungsi FPK ini, sebagaimana tertuang dalam Tap MPR No.5 Tahun 2000, agar jaga rasa persatuan dan kesatuan di NKRI.

“Pertama dengan menyampaikan pesan moral ke masyarakat agar bisa tercipta kerukunan antar masyarakat. Tepatnya, menekankan mereka untuk melakukan pencegahan timbulnya konflik. Dari kerukunan pasti akan tercipta rasa aman, nyaman di lingkungan mereka masing-masing,” kata Gian Tanjung ketika diwawancarai Sinardepok.com, Rabu (1/5/2019).

Pria kelahiran 1983 yang akrab disapa Bang GT ini menjelaskan, melalui pendekatan budaya bisa menjadi cara tersendiri menciptakan kerukunan tersebut.

Baca Juga:   Hari Jadi Kota Depok ke-20 Meriah, Ini Rangkaian Acaranya...

“Cara lain pendekatannya bisa melalui budaya juga pendidikan. targetnya adalah pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Bisa diawali pendekatan pemuda dari perkumpulan mereka apakah dari suatu lembaga, organisasi atau komunitas pemuda. Contohnya, pemuda Karang Taruna, KNPI, dan lainnya,” sebut Bang GT.

Ia menambahkan, sementara di Kecamatan Sukmajaya sendiri terdapat satu wilayah yang toleransi masyarakatnya sudah berjalan. Lanjutnya, tandanya wilayah itu sudah dibangun gapura namanya ‘Kampung Pembauran’.

“Kalau di Kecamatan Sukmajaya sendiri gapura itu ada di wilayah RW 02 Kelurahan Cisalak. Gapura itu dibangun tahun 2018,  sebagai tanda masyarakatnya telah miliki rasa toleransi dalam berbudaya baik suku, ras dan etnis. Insyaallah, tahun 2019 ini giliran wilayah Kelurahan Abadijaya bakal dibangun gapura Kampung Pembauran,” terang Bang GT.

(dik/po/sinde)

No More Posts Available.

No more pages to load.