Sinardepok.com – Setelah kader Partai Golkar Kecamatan Cipayung Amsyori yang dipecat karena menyatakan dukungan untuk pasangan nomor urut 02 Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono. Kini giliran sekretaris PK Partai Golkar Kecamatan Sawangan Ahyani Sutedi yang juga mendukung pasangan Idris-Imam di pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
“Sampai saat ini, saya masih kader partai Golkar. Untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, saya lebih menyampingkan kepentingan Partai. Saya rasa siapapun yang berpotensi ingin membangun wilayah kotanya, maka dialah yang harus dipilih,” tegas Tedi sapaan akrabnya, Kamis (15/10).
Tedi mempunyai alasan memilih keluar rel kebijakan pimpinan partai berlambang pohon beringin itu. Karena, baginya membela kepentingan masyarakat lebih penting dan menjadi yang utama. Karena itu, kata Tedi, memilih pasangan Idris-Imam di Pilkada Depok sangatlah tepat.
“Sudah banyak janji politik pak Idris terealisasi, contohnya di bidang pembangunan infrastruktur, ekonomi, seni dan budaya. Juga sosok Imam Budi Hartono yang sudah berpengalaman di politik dan pemerintahan. Artinya kedua pasangan calon ini mempunyai trek record yang sangat baik, sehingga layak untuk pimpin Kota Depok kembali,” ungkapnya.
Tedi pun mengakui, dua bulan lalu dirinya telah ditunjuk sebagai bendahara juga tim pemenangan relawan paslon nomor urut 01 Pradi-Afifah. Meskipun dirinya belum menyatakan keluar dari tim kemenangan paslon 01. Namun, melihat prospek dan pandangan paslon Idris-Imam kedepan diyakini bisa kembali memajukan masyarakat kota Depok.
“Meski konsekuensinya di pecat tidak masalah, yang penting bisa berjuang untuk kepentingan masyarakat kota Depok. Percuma duduk di jabatan partai, kalau tidak bisa berbuat di masyarakat. Insya Allah, dengan pilih Idris-Imam, saya bisa berjuang untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
(po/nez/SINDE)