Depok, SINDE – Setelah 28 hari mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal ribuan balita gizi kurang di sebelas kecamatan tercatat mengalami kenaikan berat badan. Sebanyak 9.282 balita yang menjadi sasaran mengalami peningkatan kenaikan berat badan setiap minggunya.
“Selama empat minggu kami lakukan pemantauan pada sasaran balita yang menerima PMT lokal. Terjadi kenaikan berat badan pada balita yang mengonsumsi PMT di 11 kecamatan. Rata-rata kenaikannya diatas 70 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati dilansir melalui laman resmi Pemkot Depok.
Mary menyebutkan, dengan bertambahnya berat badan balita tersebut telah terjadi kenaikan status gizi. Dirinya turut berpesan kepada para kader untuk terus memberikan sosialisasi kepada orang tua balita untuk memberikan makanan dengan gizi lengkap.
“Harapannya terus terjadi kenaikan status gizi pada balita, serta dapat ditindaklanjuti para orang tua untuk memberikan menu serupa dimana terdapat dua sumber protein hewani,” ungkapnya.
Berikut urutan data kenaikan berat badan balita setelah mengonsumsi PMT lokal selama dua pekan:
1. Kecamatan Cinere mengalami kenaikan 83,2 persen dari sasaran 291 balita
2. Kecamatan Cimanggis mengalami kenaikan 83,0 persen dari sasaran 901 balita
3. Kecamatan Cipayung mengalami kenaikan 81,00 persen dari sasaran 658 balita
4. Kecamatan Sukmajaya mengalami kenaikan 79,7 persen dari sasaran 1.080 balita
5. Kecamatan Pancoran Mas mengalami kenaikan 78,1 persen dari sasaran 1.118 balita
6. Kecamatan Tapos mengalami kenaikan 77,5 persen dari sasaran 1.459 balita
7. Kecamatan Limo mengalami kenaikan 76,5 persen dari sasaran 404 balita
8. Kecamatan Beji mengalami kenaikan 76,3 persen dari sasaran 617 balita
9. Kecamatan Sawangan mengalami kenaikan 75,00 persen dari sasaran 1.354 balita
10. Kecamatan Bojongsari mengalami kenaikan 71,0 dari sasaran 986 balita
11. Kecamatan Cilodong mengalami kenaikan 68,2 persen dari sasaran 1.014 balita