Polemik Berakhir Damai, Ketua RT/RW di Jatijajar Tidak Jadi Mundur

oleh -297 Dilihat
Polemik pemilihan RW 02 Jatijajar berakhir damai, Senin (19/10).

Sinardepok.com – Warga di tiga RT protes pengukuhan Ketua RW 02 di wilayah Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos Depok,  Senin (19/10/2020).

Pasalnya, pengukuhan Ketua RW 02 tersebut dinilai dilakukan secara sepihak, tanpa ada pemberitahuan ke lingkungan RT3, RT4, dan RT6.

Ustad Yusup mewakili 36 warga di tiga RT menyatakan rasa ketidakpuasan atas keputusan pihak panitia penyelenggara pemilihan kandidat ketua RW 02 di Kelurahan Jatijajar.

“Kami keberatan atas keputusan tersebut, karena dilakukan secara sepihak,” kata Yusup, usai menyampaikan keberatan di Kantor Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok (19/10).

Menurut Yusup, pengukuhan ketua RW 02 terdapat keputusan sepihak, karena undangan yang terlampir untuk agenda pembentukan panitia bukan pengukuhan RW 02. Lanjut dia, isi undangannya juga berbeda tidak sesuai dengan temanya.

“Kan aneh, undangannya pembentukan panitia, kok tiba-tiba langsung pengukuhan RW 2. Disini masih ada tiga RT, artinya kami juga miliki kandidat. Sebagai warga negara yang baik, khususnya wilayah RW 2 Jatijajar, berhak dong dicalonkan dan mencalonkan diri,” tegas Yusup.

Ia mengakui, pemilihan pencalonan tidak dilakukan secara terbuka dan transparan karena tidak melibatkan RT seluruhnya. Terlebih, dirinya menyayangkan kepada pihak panitia yang gegabah dalam mengambil keputusan.

“Jika melalui pemilihan calon Ketua RW, saya yakin kandidat kami pasti menang. Sayangnya panitia gegabah dan langsung mengambil keputusan sepihak,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Jatijajar Sugino mengakui terdapat sejumlah warga yang menolak hasil pemilihan ketua RW 02 di wilayahnya.

Baca Juga:   Tujuh Anggota Dewan Kota Depok Terima Anugerah Badan Kehormatan Awards 2022

“Sehubungan adanya warga yang menolak, kami mengambil jalan tengah dengan mediasi. langkah ini diambil agar pemilihan ini bisa berjalan damai. Di balik keputusan ini tidak ada niatan Politik,” ujarnya.

Pemilihan ketua RW 02 yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 10 Oktober 2020 tersebut, tambah Sugino, telah berdampak pada penolakan sejumlah warga dan berakhir dengan kesepakatan pengunduran diri beberapa ketua RT. Namun, berkat proses mediasi yang alot akhirnya pihak warga yang menolak menerima pengukuhan ketua RW tersebut.

“Warga yang menolak akhirnya menerima hasil pengukuhan ketua RW 2, bahkan beberapa RT membatalkan pengunduran dirinya,” jelas Sugino

Sugino pun berharap dari hasil mediasi tersebut, seluruh warga khususnya di lingkungan RW 02 bisa kembali tingkatkan kebersamaan dan menjalin tali silaturahmi, serta bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

“Harapan saya, jika terjadi masalah bisa mengedepankan komunikasi yang baik. Sehingga warga bisa merasa aman, nyaman dan tentram,” harap Sugino.

Seperti marak diberitakan di sejumlah media lokal Depok, ketua RW 02 Jatijajar terpilih Supandi bersama sejumlah ketua RT telah mengundurkan diri dari jabatannya.

Alasan mereka mengundurkan diri, karena Lurah Jatijajar Sugino dinilai enggan menerima hasil keputusan pemilihan ketua RW 02 tersebut.

Bahkan, mereka menuding penolakan mantan lurah di Kelurahan Depok itu dikait-kaitkan dengan kepentingan politik karena berbeda dukungan pasangan calon (Paslon) di Pilkada Depok.

(po/ce/SINDE)

No More Posts Available.

No more pages to load.