Depok, SINDE – PT. Tirta Asasta Depok (Perseroda) terus melakukan inovasi dalam berbagai aspek demi terus menciptakan budaya integritas didalam perusahaan, salah satunya dengan melengkapi berbagai sertifikasi Sistem Managemen Anti Penyuapan (SMAP), Selasa (1/8) lalu.
Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) merupakan standar yang merinci persyaratan dan menyediakan panduan untuk membantu Perusahaan dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan di Perusahaan.
Sebelumnya, Tirta Asasta Depok juga telah mengantongi sertifikasi ISO 14001:2016 dan 9001:2016.
Tidak hanya penyerahterimaan sertifikasi ISO, di hari yang sama juga berlangsung sosialisasi perpipaan di wilayah Kota Depok. Kegiatan ini mengundang camat dan lurah seluruh Depok.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi para camat dan lurah terkait jumlah dan pertumbuhan pelanggan, serta pesebaran jaringan PT. Tirta Asasta Depok agar mereka dapat mengetahui jaringan Tirta Asasta di wilayahnya.
“Sampai sekarang, Sukmajaya masih mendominasi sebagai Kecamatan dengan pelanggan Tirta Asasta terbanyak yakni sebanyak 34.944 SL, sementara Cinere sebagai Kecamatan dengan pelanggan terminim yakni 1 SL,”ungkap Direktur Utama PT. Tirta Asasta Depok Muhammad Olik Abdul Holik.
Selain Direksi dan Komisaris Tirta Asasta, dalam sosialisasi ini turut hadir Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri, Wahid Suryono, S.Pi selaku Kepala BKD Kota Depok dan Bapak Adnan Mahyudin, S.IP, M.Si selaku Kepala Bagian Perkonomian dan Sumber Daya Alam Kota Depok.
Dalam sosialisasi ini juga dibahas terkait pengaplikasian Smart Water Meter untuk 7000SL yang tersebar di 11 Kecamatan di Kota Depok.
“Kita berharap para camat dan lurah dapat meneruskan informasi ini kepada para warganya agar semakin banyak masyarakat Kota Depok yang dapat menikmati akses layanan air bersih Tirta Asasta,” pungkasnya.
(hum/SINDE)