SINDE – Fitrah anak-anak adalah bermain, bahkan saat belajar pun permainan dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran agar ilmu yang diberikan dapat tersampaikan.
Khususnya di lingkungan RW 14 Kemirimuka, menilai itu sebuah tantangan untuk mewujudkan wahana bermain anak, terlebih di masa Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Karena itu pemuda di RW 14 Kemirimuka mencoba mewujudkan hal tersebut dengan memberikan kontribusi positif secara sukarela, sehingga dalam waktu singkat berhasil mewujudkan Taman Bermain RW 14.
Untuk memberikan sosialisasi protokol di masa pandemi ini, para pemuda RW 14 yang dimotori oleh Hidayat, Ahmad Wahyudi dan Eris Bian menggelar lomba mewarnai di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di taman bermain anak RW 14 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Minggu (28/6).
Sebagaimana disosialisasikan Pemerintah, kegiatan lomba mewarnai anak ini dimodifikasi untuk mengurangi berkumpulnya anak-anak dalam satu waktu dengan jumlah besar.
Ketua Panitia Acara Ahmad Wahyudi atau biasa disapa AW menyampaikan, bahwa anak-anak saat mengikuti lomba mewarnai berada di rumah masing-masing. Adapun jumlah peserta lomba mewarnai menuju masa AKB ini sebanyak 130 anak yang tersebar di setiap RT lingkungan RW 14.
“Setelah selesai tahap pertama, 3 orang anak akan mengikuti final dalam lomba yang dibagi menjadi dua kategori yakni usia 5-7 tahun dan 8-10 tahun. Kegiatan ini menjadi sarana alternatif hiburan bagi anak saat menuju masa AKB sekarang ini,” jelas AW.
Sementara itu, Ketua RW 14 Kemiri Muka Edi Nurhadiyanto memberikan arahan agar lomba mewarnai ini bukan hanya dilihat dari hadiahnya. Namun, bagaimana anak-anak berusaha berproses dan tetap berpikir positif selama masa pandemi berlangsung.
Ketua RW 14 pun menekankan agar dalam setiap acara dapat terus menjaga protokol kesehatan bagi seluruh warga.
“Sederhana saja menggunakan masker, jaga jarak, dan menjaga kebersihan terutama dengan mencuci tangan,” imbuh Edi Nurhadiyanto.
Pada kesempatan tersebut, Edi pun berharap agar momen ini menjadi pembelajaran bersama agar di masa mendatang harus tetap optimis menghadapi pandemi ini.
“Semoga kegiatan ini menjadi pendorong bagi anak-anak untuk terus belajar dengan berbagai modifikasi di masa pandemi sekarang ini,” ucap Edi sapaan akrabnya.
(hum/PO/SINDE)