Depok – Dalam menyambut peringatan hari Kartini pada 21 April 2019, SDN Mekarjaya 10 mengadakan kegiatan pentas seni (Pensi). Kegiatan tersebut digagas oleh orangtua siswa, yang tergabung dalam koordinator kelas (Korlas) dan Komite SDN Mekarjaya 10.
“Kegiatan Pensi kali ini, pihak sekolah layaknya menjadi tamu, hanya mendapat suguhan hiburan dari penampilan siswa. Tetapi, kami disini hanya mewadahi dan beri dukungan kepada anak-anak. Ditambah juga menjadi fasilitator dalam kegiatan pensi ini. Jadi, yang melaksanakan kegiatan Pensi adalah orang tua siswa,” kata Kepala SDN Mekarjaya 10 Ety Rohayati.
Menurutnya, kegiatan pensi yang diadakan di sekolahnya merupakan bukti kekompakan antara sekolah dengan orang tua siswa, yakni Komite Sekolah. Tentunya kegiatan ini patut diberikan apresiasi tinggi khususnya kepada siswa dan orang tuanya. Disisi lain, pergelaran Pensi merupakan sebuah gebrakan yang sangat baik untuk perkembangan SDN Mekarjaya 10, yang berlokasi di Jalan Majapahit RW 09 Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya Depok.
“Untuk itu, patut diberikan apresiasi tinggi kepada siswa dan pihak orang tua yang sukses menggelar kegiatan pensi dalam rangka menyambut peringatan Hari Kartini 21 April nanti. Selain itu, acara pensi ini digelar dalam menyambut Hari Jadi Kota Depok ke-20 pada 27 April 2019,” terang Ety.
Di lokasi yang sama, Mimin Suhaemi selaku panitia pelaksana kegiatan Pensi menambahkan, bahwa kegiatan pensi kali ini mengambil tema “Dengan Memperingati Hari Kartini Kita Dapat Meneladani dan Menghargai Jasa Para Pahlawan”.
Tema hari ibu Pertiwi Indonesia itu, kata Mimin sesuai dituangkan dalam kegiatan Pensi tersebut. Karena dibuktikan dengan berbagai penampilan siswa, seperti drama kolosal, pidato, puisi, tarian kesenian daerah. Semua penampilan itu dibawakan oleh seluruh siswa mulai dari kelas 1-6 SDN Mekarjaya 10.
“Tidak hanya penampilan siswa saja, tetapi juga ada bazar dari orang tua siswa dan juga masyarakat sekitar sekolah. Bahkan, pameran pembuatan ondel-ondel dan lainnya, dan semua hasil karya siswa. Bahan baku karya-karyanya, semua gunakan barang bekas,” ucap Mimin yang juga guru pengajar kelas V di SDN Mekarjaya 10.
(dik/po/sinde)
