sinardepok.com – Calon Wali Kota Depok Nomor urut 02 Mohammad Idris menegaskan, pasangan nomor urut 01 Pradi-Afifah jangan tidak mengakui penghargaan-penghargaan yang diraih Kota Depok dari Pemerintah Pusat.
“Kita tidak mengejar penghargaan, kita mengerjakan sesuai dengan RPJMD. Penghargaan itu diberikan dari Pemerintah Pusat, tapi jangan sampai itu tidak diakui”, tambahnya.
“Kalau Pak Pradi dan Ibu Afifah tidak mengakui Penghargaan Kota Depok itu namanya Mendelegitimasi”, kata Idris ketika mengikuti debat publik putaran terakhir secara virtual yang disiarkan langsung di salah satu TV Swasta Nasional, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020).
Pernyataan Calon Petahana Wali Kota Depok tersebut dilontarkan ketika Afifah menilai Kota Depok selalu mengejar dan membanggakan penghargaan yang diberikan dari Pemerintah Pusat.
“Penghargaan Kota Depok, menurut saya belum terlaksana. Kalau yang Dikejar sebuah penghargaan, bagaimana pemimpin bisa membangun kota ini dengan baik. Masih membanggakan kerja-kerja tidak ada artinya”, ketus Afifah.
(po/SINDE)