Sinardepok.com – Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Mohammad Idris-Imam Budi Hartono resmi melaporkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Sukendar kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok.
Pelaporan resmi itu tertuang dalam laporan nomor 004/PL/PW/Kot/13.07/XI/2020.
Peristiwa yang dilaporkan yaitu Sukendar, seorang ASN yang diketahui bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Karena, Sukendar mengenakan baju salah satu paslon 01 Pradi-Afifah. Disamping itu, Sukendar mengacungkan jari satu, simbol salah satu Paslon tersebut.
Diketahui, dalam foto tersebut Sukendar bersama tiga orang lainnya di suatu tempat, diantaranya dengan seorang artis dan pelawak Ucok Baba. Mereka masing-masing saling mengacungkan satu jari telunjuk yang merupakan simbol kampanye Paslon 01 Pradi-Afifah.
Dari informasi yang disebar oleh partisipan, simpatisan, dan relawan Pradi-Afifah, Ucok Baba telah menyatakan diri sebagai pendukung paslon nomor urut 01.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok Gandara Budiana mengatakan telah melayangkan surat panggilan kepada Sukendar.
Dia membenarkan, Sukendar saat ini adalah ASN aktif dan tengah bertugas di Dinas Damkar Kota Depok.
“Iya, sudah saya panggil untuk menghadap ke kantor. Nanti akan kita tanyakan soal dia pakai baju tulisan nama paslon itu,” kata Gandara Budiana, Selasa (10/11/2020).
Ia mengakui, perbuatan bawahannya itu telah menimbulkan dugaan bahwa Sukendar mendukung Pradi-Afifah di Pilkada Kota Depok 2020. Padahal, secara tegas dalam aturan politik, telah ditetapkan bahwa ASN tak boleh terlibat atau menampakkan aktivitasnya dalam politik praktis.
Sementara belum ada tanggapan dan masih menunggu jawaban dari pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok Terkait hal tersebut.
(po/ki/SINDE)
