DEPOK, SINDE – Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah mencantumkan program Posyandu dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.
“Program ini salah satu bagian dari janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yaitu menyediakan Posyandu dan Posbindu di setiap RW, sebab masih banyak yang menumpang di rumah tokoh masyarakat dan lain-lain,” katanya saat menyambut Tim Rechecking Penilai Lomba Posyandu Tingkat Jawa Barat (Jabar) Tahun 2022 di Aula Teratai, Balai Kota Depok, Selasa (01/11/22).
Ia mengatakan, berbagai upaya lainnya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, di antaranya honor bagi kader Posyandu, penyusunan draft Peraturan Wali Kota tentang Posyandu di Kota Depok.
“Terima kasih kepada Perangkat Daerah yang telah memperjuangkan ini, juga terkait peningkatan kapasitas kader, regenerasi kader Posyandu, itu tidak mudah,” tuturnya.
Wali Kota menuturkan, upaya pembinaan berupa Lomba Posyandu telah diikuti oleh seluruh kecamatan dan ditetapkan Posyandu Teratai RW 11 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis sebagai juara pertama tingkat Kota Depok. Posyandu Teratai telah mengikuti seleksi administrasi di Kota Sukabumi dan telah lolos, sehingga pada hari ini berkesempatan mengikuti rechecking lapangan.
Berbagai inovasi sudah dilakukan, yaitu INTERESTING atau Inovasi Teratai demi Kesehatan Keluarga Cegah Anemia dan Stunting.
Inovasi ini terdiri dari berbagai gerakan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan keluarga sehingga dapat mewujudkan Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera.
“Kita serius mewujudkan Zero Stunting di Depok, dipandu oleh Bappeda, dipimpin oleh TP-PKK melalui program Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Kota Ramah Anak (D’Sunting Menara). Kita bersama-sama melakukan ini untuk mewujudkan Zero Stunting,” tutupnya.
(hum/po/SINDE)