Warga Pancoran Mas Depok Apresiasi Program Anggota DPR RI Wenny Haryanto

oleh
oleh
Anggota Komisi IX DPR RI Dra. Hj. Wenny Haryanto, SH berfoto bersama warga usai menghadiri kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan Balai POM di Bandung bersama tokoh masyarakat di kawasan Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (24/10)

DEPOK, SINDE – Anggota Komisi IX DPR RI Dra. Hj. Wenny Haryanto, SH menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan Balai POM di Bandung bersama tokoh masyarakat di kawasan Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (24/10/2022).

Momen ini juga dimanfaatkan politisi Golkar itu untuk menawarkan program usaha kecil menengah untuk masyarakat.

Kehadiran Ibu yang memiliki wajah berkarisma tersebut terlihat sangat ditunggu-tunggu oleh warganya. Saat Ibu Wenny Haryanto tiba, ratusan orang yang sudah memadati area GOR itu pun berebutan untuk menyalami dan berfoto selfie.

Dalam kegiatan ini, beberapa RT/RW, kader Posyandu dan PKK dan tokoh masyarakat hadir diberikan kesempatan berbicara di panggung. Mereka kompak mengucapkan terimakasih kepada Anggota legislatif dari Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi itu.

“Penyampaian program yang ditawarkan Ibu Wenny sangat bermanfaat buat kami, begitupun bagi masyarakat lain yang sudah merasakan dari bantuan itu,” ungkap Ritta, ketua RT01/06 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, yang juga diamini warga lain.

Mereka pun mendoakan Ibu Wenny Haryanto agar tetap sehat dan dapat kembali menjadi anggota DPR RI Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi.

“Mudah-mudahan Ibu Wenny dapat kembali menjadi Anggota DPR RI pada pemilu 2024 nanti,” ungkap salah satu warga lain di RW 06 Kelurahan Depok, Pancoran Mas Depok.

Ada pula perwakilan RT/RW yang melaporkan soal beberapa titik di wilayah kecamatan Pancoran Mas Depok yang belum memiliki MCK .

Menanggapi beberapa hal yang dilaporkan warganya, Wenny langsung memerintahkan tim nya untuk mendata lokasi tersebut dan segera ditindaklanjuti.

Wenny juga menegaskan bahwa dengan program mitra kerja Komisi IX yakni Kemenaker juga Kemenkes yang ditawarkan saat ini akan membawa dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Depok ke depannya.

“Ada 3 program untuk Masyarakat khususnya di kota Depok, pertama Program BLK, Padat Karya, dan Tenaga Kerja Mandiri dari Kemenaker. Selanjutnya bantuan makanan sehat berupa biskuit program dari Kemenkes untuk wanita hamil dan anak-anak balita,” ungkapnya.

Baca Juga:   Tak Berfungsi, Drainase di RW16 Abadijaya Kota Depok Ini Penuh Sampah

Sebelumnya Wenny menjelaskan, terdapat tiga program kemenaker yang merupakan salah satu mitra kerjanya di komisi IX DPR RI. program pertama adalah Balai Latihan Kerja (BLK).

“BLK untuk pondok pesantren ini nilainya 750 juta, 500 juta untuk pembangunan gedung, sisanya untuk peralatan. Misalnya, BLK latihan bahasa Mandarin, Jepang, Arab, Korea dan lainnya. Kemudian BLK multimedia bisa untuk latihan komputer sampai programer, BLK perhotelanuntuk latihan operator, bartender, chef, dan lainnya. Lalu, BLK konveksi bisa diajarkan menagemennya, menjahitnya, juga membuat tailor penjahit. BLK pertukangan dan banyak lagi,” terangnya.

Kedua, Program Padat Karya atau PK dengan nilai bantuan 100 juta. Bantuan tersebut memiliki persyaratan sebuah yayasan.

“Untuk program PK, syaratnya harus memiliki yayasan. Nantinya bantuan itu langsung dikirimkan ke yayasan. Harus dikerjakan minimal 60 orang warga setempat. Bantuan padat karya bisa untuk pembuatan Jaling aspal, beton, drainase jalan, tebing, parit, turap, MCK. Untuk masing-masing MCK nilainya bantuannya 20 juta, jadi bisa untuk 5 penerima dibuatkan MCK,” ujarnya.

Selanjutnya, program Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Bantuan program tersebut untuk kelompok masyarakat yang jumlahnya minimal 10 orang.

“Untuk program TKM nilainya 20 juta, untuk 10 orang yang memiliki KTP. Uangnya tidak perlu dikembalikan, hanya perlu ditunjukan bentuk usahanya apa. Buat makalah dan minta persetujuan lurah setempat. Usahanya bisa jualan nasi uduk, sop buah, lontong sayur, gado-gado, dan lainnya. Bahkan, usaha jual pulsa, peternakan, dan perikanan juga bisa. Jadi program ini memanfaatkan kemampuan kita menjadi usaha kecil menengah. Pemerintah juga ingin menjadikan masyarakat belajar menjadi pelaku UMKM untuk mengangkat taraf hidupnya,” imbuhnya.

(po/SINDE)

No More Posts Available.

No more pages to load.