Wujudkan Kabupaten Ramah Anak, Dewan Tambah Anggaran untuk KPAD Kabupaten Bogor

oleh -263 Dilihat
oleh

Cibinong, SINDE – DPRD Kabupaten Bogor mengunjungi Kantor Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor, di Jalan Raya Jakarta-Bogor.

Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, H Agus Salim tersebut bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten Layak Anak, yang Raperdanya sudah disampaikan Pemerintah ke DPRD Kabupaten Bogor baru-baru ini.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bogor, H Agus Salim mengatakan, tahun ini DPRD telah menambah anggaran untuk Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dari Rp200 juta menjadi Rp700 juta. Penambahan itu dianggarkan pada APBD tahun 2023.

“Ini bagian dari support kami di APBD 2023 ini juga secara anggaran kita support, dari awalnya Rp200 an juta, menjadi Rp700 jutaan,” kata Agus Salim usai melakukan kunjungan kerja ke KPAD Kabupaten Bogor bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Selasa 4 April 2023.

Ia mengaku, dengan keterbatasan APBD dan kebutuhan pembiayaan pembangunan sektor lain, menyebabkan pemberian hibah ke KPAD Kabupaten Bogor masih belum maksimal.

“Ada peningkatan signifikan meski itu juga dibilang cukup untuk mengawal dan juga kebutuhan lainnya masih belum (cukup) paling tidak ada peningkatan dulu,” papar dia.

Politisi Partai PKS itu mengaku, penambahan itu tidak lain demi meningkatkan kinerja KPAD dalam menciptakan Kabupaten Bogor menjadi Ramah Anak di tengah maraknya kasus kekerasan terhadap anak.

Baca Juga:   Kadisporyata Depok Eko Herwiyanto Tanggapi Bangunan Jembatan Panus yang Ambruk, Begini Katanya

Ia mengaku, tak hanya melalui penambahan hibah, tapi juga berupaya melalui kebijakan untuk mencapai Kabupaten Ramah Anak.

“Peraturan atau regulasi juga didorong dalam waktu dekat ini, kami sudah membentuk Pansus. Pansus untuk Raperda kabupaten Layak Anak, ini pasti bersinggungan dengan KPAD,” ucap Agus Salim.

Agus Salim meminta, KPAD tidak hanya bekerja sendiri dalam mencapai tujuan tersebut, namun harus bersinergi dengan stakeholder lainnya.

“Mereka kami lihat sudah luar biasa, karena luas dan banyaknya permasalahan secara bertahap memang harus bisa diselesaikan bersama-sama dan bangun sinergi dengan institusi yang lain, tidak bisa berdiri sendiri KPAD, harus bersinergi baik dengan kepolisian, ataupun lembaga-lembaga yang ada yang memang di jalur Perlindungan Anak,” tutup dia.

Dengan support yang diberikan DPRD, ia berharap kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bogor bisa ditekan.

“Semoga anak-anak kita terjaga, makin minim berbagai kasus yang menimpa. Sebab, anak-anak kita generasi mendatang yang merupakan penerus kita semuanya,” tutup Agus Salim. 

(hum/SINDE)

No More Posts Available.

No more pages to load.